1

ilustrasi 'suka berbohong'


Tentang Penyakit Mythomania, Suka Berbohong Hanya Untuk Pengakuan - Hampir semua orang pernah melakukan kebohongan entah hanya untuk bercanda ataupun serius, yang biasanya dilakukan dengan cara menceritakan sesuatu yang tidak sesuai dengan fakta pada orang lain. Kebohongan ini bisa jadi dilakukan untuk melindungi sesuatu atau memang diniati untuk menipu seseorang. 

Kebiasaan buruk untuk tidak jujur ini bagi beberapa orang adalah hal yang sulit sekali dilakukan bahkan bisa menjadi sebuah candu. Banyak orang yang bahkan sering melakukan kebohongan tanpa disadari dan baru disesali setelah terlanjur dipercaya banyak orang. Penyakit kompulsif dimana orang akan mudah untuk berbohong ini bisa jadi berbahaya untuk kelanjutan hidup seseoran dan sering disebut sebagai Mythomania. Penyakit ini juga dikenal dengan nama Pseudologia Fantastica.

Mythomania merupakan kebohongan yang dilakukan seseorang bukan dengan tujuan menipu orang lain. Istilah ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1905 oleh seorang psikiater bernama Ferdinand Dupre.

Mythomania merupakan suatu gangguan kejiwaan, yang ditandai dengan suka berbohong. Umumnya, penderita tidak bisa mengendalikan kondisi yang dialaminya. Dengan kata lain, kebiasaan berbohong tersebut sulit dihentikan, sekalipun penderitanya ingin menghentikannya.

Kebanyakan orang yang memiliki mythomania memiliki banyak faktor kegagalan dalam hidupnya, khususnya masalah keluarga. Atau terlalu mengharapkan punya keluarga yang harmonis. Kegagalan dalam hal pertemanan, percintaan, studi, atau bahkan masalah pekerjaan juga bisa membuat seseorang mencoba mengelak dari berbagai tekanan, sehingga menjadi pembohong untuk melarikan diri dari apa yang Ia alami selama ini. Dengan membuat orang lain percaya dengan kebohongannya, Ia merasa lebih mudah untuk lari dari semua masalah ini.

Penderita gangguan mythomania akan selalu membuat dirinya sendiri percaya bahwa kebohongan yang ia buat adalah nyata. Namun yang membedakan mythomania dengan kebohongan biasa adalah penderita sering tidak sadar bahwa ia sebenarnya sedang berbohong dan menceritakan khayalan yang ada dalam kepalanya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Southern California (USA), seseorang yang gangguan mythomania memiliki sedikit grey matter (bertanggung jawab untuk memproses informasi) dan lebih banyak white matter (mentransmisikan informasi) di korteks prefrontal otak. Para ilmuwan percaya bahwa struktur otak abnormal ini bisa menjadi salah satu penyebab dorongan untuk terus-menerus berbohong.

Hingga saat ini, masih tidak ada obat tertentu yang bisa menyembuhkan mythomania. Hanya orang yang menderita myhtomania yang bisa menolong dirinya sendiri. 

Ia harus menyadari permasalahannya, mengakuinya, dan harus memiliki keinginan kuat untuk menyembuhkan dirinya. Menemui seorang psikiater merupakan salah satu cara untuk menolong dirinya dari mythomania. Umumnya, penderita membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk benar-benar sembuh dari penyakit ini.



Apakah Kamu suka berbohong ?. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar